Diketahui dalam waktu dekat, Mazda akan menghidupkan kembali mesin rotary legendarisnya untuk disematkan pada MX-30 versi plug-in Hybrid. MX-30 menjadi kendaraan All-Electric pertama Mazda, namun sekarang mobil tersebut akan ketambahan varian yang menggunakan mesin pembakaran internal rotary sebagai fitur range extender.
Mazda juga membawakan konsep ‘reborn for the electric age’ melalui kehadiran Mazda MX-30 REx yang direncanakan akan diperkenalkan pada 13 Januari 2023 besok. Mazda sendiri sepertinya tidak bisa jauh dari mesin rotary. Mazda melakukan debut kendaraan bermesin rotary pertamanya sejak tahun 1967, melalui unit Cosmo Sport. Sedangkan produk terakhir yang menggunakan mesin rotary adalah RX-8 di tahun 2012 lalu.
Sejarahnya, mesin rotary pertama kali ditemukan oleh Felix Wankel pada tahun 1950an. Insinyur asal Jerman tersebut menciptakan mesin yang berdimensi compact yang mampu menghasilkan output power yang tinggi. Tapi sayangnya, efisiensi bahan bakar pada mesin rotary masih menghantui selama puluhan tahun. Hal ini membuat mesin rotary harus tersisihkan dari industri otomotif global.
Kabarnya, mesin rotary versi range extender pada Mazda MX-30 akan menghasilkan tenaga hanya untuk motor listrik, bukan untuk disalurkan secara langsung menuju roda. Teknologi ini akan terlihat bagus didalam ruang mesin MX-30 yang selama ini terkesan sedikit kosong. Mazda mengatakan, MX-30 versi plug-in hybrid akan memulai debut penjualannya di wilayah Eropa terlebih dahulu.
Pengumuman ini juga disertai dengan diperkenalkannya emblem baru untuk MX-30, yang menggabungkan lambang mesin rotary bersudut tiga atau Reuleaux triangle, dengan huruf ‘e’ yang bercampur. Emblem ini menggambarkan kolaborasi antara mesin rotary dengan teknologi Electric. Perpaduan ini memungkinkan MX-30 REx dapat memiliki daya tempuh yang lebih baik dari versi All-Electric.
Recent Comments